BRMP Maluku Kolaborasi dengan Stakeholder, Langkah Strategis Perkuat Program Swasembada Pangan
Ambon, 2 September 2025 — Kota Ambon menorehkan langkah penting dalam mendukung program swasembada pangan nasional. Untuk pertama kalinya, padi gogo ditanam dengan target seluas 11 hektar. Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi yang digelar di Ambon dan dihadiri oleh Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Maluku Gunawan, Kepala BBPPTP Ambon Kardiyono, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Ilham Tauda, serta Dandim 1504 Ambon Kolonel Hari Sandra.
Rapat tersebut menjadi momentum penting, mengingat sebelumnya Ambon tidak memiliki target penanaman padi gogo. Kehadiran program padi gogo ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi peningkatan produksi beras, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Selain membahas capaian target, rapat juga menyoroti kebutuhan mendesak petani dalam bentuk bantuan benih, pupuk, pestisida, serta alat dan mesin pertanian (alsintan). Dukungan awal tersebut dinilai mampu menumbuhkan minat petani agar berani memulai dan membangun keswadayaan dalam bertanam padi.
Kepala BRMP Maluku Gunawan menegaskan bahwa kolaborasi antara BRMP, pemerintah daerah, TNI, dan stakeholder lainnya akan terus diperkuat. “Kami berupaya memastikan sarana produksi tersedia di lapangan. Dengan begitu, petani tidak hanya bersemangat menanam, tetapi juga memiliki komitmen untuk melanjutkan secara swadaya. Ini adalah kunci keberhasilan swasembada pangan,” ujarnya.
Langkah awal yang ditempuh Kota Ambon ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Padi gogo dipandang strategis untuk dikembangkan di Maluku yang memiliki kondisi geografis menantang, namun kaya potensi lahan. Jika program ini berjalan sesuai rencana, Ambon tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga turut menyokong ketahanan pangan nasional.
Dengan semangat kebersamaan, optimisme tumbuh bahwa Kota Ambon akan menjadi contoh sukses penerapan padi gogo di wilayah timur Indonesia, sekaligus memperlihatkan bahwa swasembada pangan bukan hanya cita-cita, melainkan sebuah langkah nyata yang sedang dimulai.